Ningsih Tinampi turut menanggapi aksi Marcel Radhival atau yang dikenal sebagai Pesulap Merah. Ia mengaku mengacungi dua jempol dan menyebut pesulap merah sebagai pemuda pemberani.
"marcel baik sekali, top bagi aku, aku cinta aku sayang. Aku (kasih) jempol, sangat pemberani. Sampai pengin nangis aku, pemberani sekali," ujarnya dalam sebuah potongan video yang diunggah akun TikTok @senimanbali88.
Ningsih menjelaskan, pemberani yang dimaksud yakni pesulap merah berani mengungkap trik-trik yang digunakan oleh dukun sehingga bisa ditunjukkan kepada masyarakat.
"Pemberani dalam banyak hal, satu dia ingin mengungkap semua itu yang jangan sampai yang tidak ditunjukkan ke masyarakat jadi pembodohan, biar itu tidak terjadi sama saudara kita," ujarnya.
"Karena orang Indonesia gampang percaya dengan hal-hal itu," lanjutnya.
Ia menilai pesulap merah sebagai generasi muda yang pemberani.
"Kalau aku melihat, sesosok pemuda generasi muda yang pemberani, sip aku senang sekali," jelasnya.
Ia sendiri mengaku heran dengan adanya sejumlah dukun yang mengaku memiliki keahlian.
Bahkan, kata dia, banyak dukun yang justru datang ke tempatnya untuk pura-pura berobat.
"Banyak dukun kesini pura-pura berobat, gak peduli yang penting duitnya, yang penting bayar, kalau gak bayar gamau aku," kata dia.
Ningsih sendiri mempunyai pemikiran jika dirinya tidak mempunyai niat sedikitpun untuk menjelek-jelekkan padepokan maupun pengobatan manapun.
"Saya malah bersyukur banyak pengobatan, asal nggak nipu. Orang sakit itu jangan ditipu," ujarnya.
Terkait pengenaan tarif untuk pengobatannya, Ningsih mengaku memang menarik biaya. Alasannya, agar tidak banyak orang yang datang kepadanya.
"Kalau di aku jujur, bayar memang iya, tarif memang tak kasih. Aku memperkecil satu, memang alasanku satu memang memperkecil orang yang datang, gak kuat tenagaku. Iya enak yang ngoceh. Kalau dibuat dengan harga seikhlasnya atau Rp 300 ribu, pada datang semua, aku yang nggak kuat," jelasnya.
Ningsih Tinampi sendiri dikenal sebagai dukun yang mempunyai pengobatan alternatif yang ada di Dusun Lebaksari, Desa Karangjati, Kecamataan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Dari informasi yang didapat, pasien yang berobat di tempat Ningsih tersebut dikenakan biaya beragam, yaitu antara Rp 300.000 hingga Rp 10 juta.
Unggahan tersebut pun mengundang beragam komentar dari warganet. Tak sedikit yang justru menilai Ningsih berkomentar seperti itu karena takut pengobatannya dibongkar oleh pesulap merah.
"ini bu ningsih gak panik soalnya dia bener," ujar irma***
"coba marsel bongkar pengobatan ningsih itu," kata loss***
"ningsih juga ketar ketir takut ketahuan juga mungkin," kata dewi***
"mbak ningsih emang top, saya juga dukung marcel," ujar bali***
"haha, takut didatangin ya," kata user***
"allahuakbar, dukung pesulap merah, maju mbak ningsih," komen asti***
0 Response to "Ningsih Tinampi Puji Keberanian Pesulap Merah Bongkar Trik Dukun, Malah Disindir Warganet"
Posting Komentar