Tim penyidik TNI dari Pomdam IV/Diponegoro mendatangi keluarga Kopda Muslimin yang diungsikan sementara di Asrama Arhanud 15. Tujuannya yaitu menyerahkan surat yang sempat ditinggalkan Muslimin untuk anak-anaknya.
Dari informasi, surat itu ada di dalam saku celana Muslimin yang dipakai saat di rumah orangtuanya di Kendal. Surat itu langsung diterima oleh ibu mertua Muslimin atau ibu kandung RW yang merupakan korban penembakan.
Pemberian surat dipimpin Wadan Pomdam IV Diponegoro Letkol CPM Muhammad Choirun yang didampingi Komandan Denpom Semarang Letkol CPM Yudi Irawan, Kasi Idik Pomdam IV Diponegoro Mayor CPM Sardjono, dan Komandan Batalyon Arhanud Semarang Mayor Arh Viki Herwandi.
Surat yang ditemukan berupa secarik kertas dari buku tulis berisi tulisan tangan. Saat penyerahan, surat dimasukkan dalam stopmap kuning.
"Ini kami temukan di saku celana almarhum saat evakuasi dari rumah Kendal ke Rumah Sskit Bhayangkara. Di situ ada tertulis untuk anaknya, jadi kemudian ini kami serahkan ke keluarga," kata Choirun kepada wartawan usai penyerahan, Senin (1/8/2022).
Pihak TNI tidak bisa membeberkan isi dari surat tersebut karena sifatnya privasi dan kini sudah diserahkan ke pihak keluarga.
"(Isi surat) Kami tidak tahu, karena namanya wasiat pasti sifatnya privasi dan pribadi," tegasnya.
Untuk diketahui terjadi peristiwa penembakan pada 18 Juli 2022 lalu di Jalan Cemara 3 Banyumanik Semarang. Korban adalah RW yang merupakan istri Kopda Muslimin . Polisi menangkap komplotan penembak dan tim gabungan TNI Polri memburu Kopda Muslimin karena merupakan dalam dari aksi penembakan itu.
Hari Kamis (28/7) lalu Muslimin ditemuman tewas di rumah orangtuanya di Kendal, Jawa Tengah. Dari hasil autopsi diketahui Muslimin keracunan.
Sementara itu korban, RW saat ini masih dirawat di RSUP dr. Kariadi Semarang dan keluarga RW diungsikan ke Asrama Arhanud. Mereka dilindungi oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)
0 Response to "Kopda Muslimin Tinggalkan Surat Wasiat untuk Anak, Apa Isinya?"
Posting Komentar